Cari Blog Ini

Kamis, 19 Mei 2011

[fanfic] : is this love? chapter 1


Author              : chirugoniiano
Editor               : butterfly
Genre               : Romance, Friendship, Family, Angst
Length              : Chaptered
Rating               : General
Main casts        : Hanamiya Kaori
                          Umika Hikaru
                          Chiinen Yuuri
                          Yamada Ryosuke
                          Keito Okamoto
Support casts   : All members HSJ, okaasan and otoosan of Hanamiya Kaori
Disclaimer         : Belong to God

CAUTION: silent readers are allowed, but PLEASE no copycat! Enjoy reading my fanfict! J
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hana POV

Matahari mulai terbenam dan aku hanya terdiam memandang langit yang memekat. Ketika langit semakin gelap, tiba-tiba perasaan aneh mengusikku. Perasaan apa ini? Aneh, benar-benar aneh. Aku diam mencoba mengerti perasaanku sendiri. Tiba-tiba handphoneku bergetar membuyarkan lamunanku.
Drrt… Drrt… Drrt…
“Hai, moshi-moshi”
“Ka-chan, malam ini kaa-san dan oto-san pulang. Kita makan malam bersama di rumah ya”
“Eh? Tumben?”
“Iya, tunggu saja kami datang, oke?”
“Oh, oke, aku akan menunggu kalian”
“Oke, bye-bye”
“Bye” aku menutup telpon dari kaa-san.
“Tumben sekali mereka pulang cepat, biasanya juga betah banget di kantor,” batinku tidak habis pikir. Aku kembali menatap langit yang sekarang sudah benar-benar hitam pekat. Tapi bintang-bintang bertaburan dan berkerlip-kerlip terang seolah merayakan kebahagiaanku.
Drrt…
Aku mengambil handphoneku yang bergetar. Message from Chii-kun.
Aku diam melihat handphone ku, sepertinya inilah yang telah aku tunggu dan membuatku merasa aneh sejak tadi. Tanpa kusadari seulas senyum tercetak di bibirku. Aku pun membaca emailnya.
From: chii-kun
Hey, kau lagi apa hana chan?
Aku pun mulai mengetikkan sesuatu sebagai balasannya
To: chii kun
Emm lagi liat langit sambil nunggu otosan sama okaasan pulang XD
Beberapa menit kemudian dia menjawabnya
From: chii-kun
Lho? Jangan kau tunggu, besok kau bisa telat sekolah
To: chii-kun
Tadi okaasan menelponku, katanya mau makan malam bersama.
From: chii-kun
Benarkah? Wah baguslah kalau begitu. Kau pasti suda kangen sekali dengan mereka.
To: chii-kun
Iya, kangen sekali, udah lama gak pernah makan malam bareng

Beberapa menit berselang, tapi Chii belum juga membalas emailku. Orang tuaku datang dan kami makan malam bersama. Saat itu, aku merasa senang sekali. Ya, momen seperti ini jarang sekali ku temukan. Waktu masuk kamar, aku ingat  kalo handphone ku ketinggalan di taman belakang. Aku pun lari ke taman belakang dan mengambilnya. Aku melihat ada 2 email masuk dari 2 orang yang juga berarti dalam hidupku selain okaa-san dan oto-san.
From: umika-chan
Hey, apakah kau sedang melihat tv? Cowok pujaanmu ada di saluran JPN tuh
“Oh my, kenapa aku meninggalkan handphone ku? Pasti acaranya uda selesai,” gerutuku gemas seraya berlari menuju ruang tv dan segera mencari channel yang dimaksud. Ternyata acaranya baru saja berakhir, dengan kecewa aku mulai membalas email Umika-chan.
To: Umika-chan
Huwahh aku ketinggalan acaranyaa >O<
Email kedua berasal dari chii dan aku kembali tersenyum melihatnya
From: Chii-kun
Gomen balesnya lama… Aku lagi syuting. Live di channel JPN lo… Pasti kamu gak liat, tapi gak papa deh, lagian makan malam bersama kan lebih penting. Hehe. Omedetou… Semoga besok-besok lagi hana-chan XD
To: chii-kun
Wahh gomenn… Arigatou chii! :D
Beberapa menit kemudian chii membalas emailku
From: chii-kun
Eh, besok pulang sekolah aku mampir kerumahmu ya, sama yama-chan. Aku ingin merundingkan sesuatu. Oke?
To: chii-kun
Eh? Mau merundingkan apa?
Lagi-lagi Chii tidak membalas email terakhir dariku. Tapi, beberapa email sebelumnya sudah cukup membuatku tersenyum-senyum sendiri karenanya. Chiinen Yuuri. Aku telah menyukainya sejak kami masih TK. Dia selalu menemaniku dan kebetulan juga kami bertetangga. Kami sering berangkat dan pulang bersama. Dia benar-benar baik. Dia seperti kakak untukku, apalagi sejak TK kami selalu satu sekolah, bahkan selalu sekelas. Aku berusaha untuk menyamai kepintarannya agar aku bisa tetap dekat dengannya. Tapi akhirnya ketika SMA kami tidak sekelas. Dia sekelas dengan sahabatku, Umika-chan.

[fanfic] : is this love? chapter 2


“Tadaima,” sepulang sekolah, aku memasuki rumahku yang seperti tidak berpenghuni ini. Orang yang membantu membereskan rumah hanya datang ketika pagi hari.
      “Okaerinasai. Hehe. Sepertinya tidak ada orang,” goda Chii sambil melepas sepatunya.
      Dia adalah orang yang paling tau tentang hidupku. Aku anak tunggal dan kedua orang tuaku gila kerja. Dulu, dia sangat sering main ke rumahku, katanya di sini banyak makanan. Karena sekarang dia sudah menjadi artis yang sangat sibuk, dia menjadi jarang main ke rumahku. Aku pun jarang main keluar, aku terlalu malas untuk sekedar berjalan-jalan, apalagi bermain. Lagipula fasilitas yang diberikan  orang tuaku di rumah ini sangat lengkap dan menyenangkan.
      “Sumimasen,” kata Yama sopan. ”Eh, kok sepi?”
      “Hehe, kedua orang tuaku bekerja dan pulangnya dinihari nanti. Aku tidak punya kakak maupun adik, itulah mengapa rumahku selalu sepi,” jelasku sambil menuju ke dapur.
“Kau berani sekali. Wow, sepertinya aku bakal betah disini. Hahaha,” kagumnya ketika dia melihat setumpuk kaset PS yang baru saja dibelikan oleh orang tuaku.”Kenapa kau tidak pernah mengajakku ke sini Chiinen?” tanya Yama sambil tetap asyik mengamati kaset yang bertumpuk dihadapannya.  Tidak ada jawaban dari Chii. Ternyata dia sedang asyik email-an dengan seseorang. “Hey Chii, kau tidak memperhatikanku =..=,” ujar Yama kesal.
“Kalian berdua langsung ke taman belakang ya, aku mau menyiapkan makanan kecil dulu,” kataku sambil mengambil beberapa macam snack dari lemari penyimpanan di dapur.
“Oke,” kata Chii sambil tersenyum senang.
“Heh, kau seperti orang gila tau,” celetuk Yama melirik Chii aneh.
Aku datang ke taman belakang sambil membawa nampan berisi minuman dan makanan kecil. Sepertinya aku mengagetkan mereka yang sedang berbicara serius. “Kita mau merundingkan apa sih?”
“Heh, kau ini mengagetkanku saja,” kata Chii membantu membawakan minuman dari nampanku yang memang terlalu penuh.
“Hahaha. Maaf, apa sih yang mau kita bicarakan?” tanyaku lalu duduk membentuk lingkaran bersama mereka berdua.

“Emm aku bingung bagaimana mengatakannya,” jawab Chii menutupi mukanya yang memerah.
“Eh? Yang bener dong Chii,“ ujarku bingung.
“Dia menyukai sahabatmu,” tiba-tiba Yama menyahut santai.
“Eh? Nani? Sahabatku? Umika-chan?” tidak sadar aku memberondong Chii dengan serentetan pertanyaan, meskipun sebenarnya aku ingin menanggapinya dengan biasa saja.
“Iya, dia begitu cantik dan manis,” ucap Chii tersenyum melihat wallpaper handphonenya, yang jelas memampangkan fotonya bersama Umika-chan. Yama yang sedang asyik memakan snack yang aku bawa tidak sengaja melihat perubahan ekspresiku atas jawaban Chii.
“Emm, sebaiknya aku harus menembaknya gimana ya?” tanya Chii agak menerawang.
“Bagaimana kalau kau menembaknya di taman belakang sekolah? Bukankah besok bunga pada bermekaran?” usulku sambil tersenyum pahit.
“Wahh, ide bagus! Aku akan cepat-cepat menelponnya dan memintanya ke sana besok. Kalian harus membantuku ya,” sahut Chii bersemangat, kemudian masuk ke dalam rumah.
Aku hanya bisa diam. Ekor mataku terus mengikuti perginya Chii sampai akhirnya punggung Chii tidak terlihat lagi. Tiba-tiba mataku terasa panas dan akhirnya butiran bening jatuh satu persatu dari sudut mataku.
“Eh? Kamu kenapa?” tanya Yama panik.
“Daijobu, aku tidak apa-apa,” aku mencoba tersenyum, tapi air mataku tidak berhenti mengalir.
“Apakah kau menyukai Chii?” tanya Yama lagi, kali ini lebih berhati-hati.
Aku tidak bisa menjawab, yang ada di otakku hanya Chii dan sahabatku Umika-chan. Mereka adalah 2 orang yang aku sayangi, lalu kenapa aku harus menangis? Aku percaya pada Umika-chan dan dia satu-satunya orang yang tau kalo aku suka Chii.
“Apakah Umika-chan tidak menceritakan Chii padamu? Yang aku lihat, sepertinya dia juga menyukai Chii. Setiap hari dia email-an dengan Chii. Dia juga begitu perhatian ketika dikelas,” ucap Yama pelan, kemudian benar-benar terdiam setelah melihat ekspresiku.
“Benarkah? Dia tidak pernah mengatakannya padaku,” sahutku sangat pelan, dan kini air mataku mengalir semakin deras.
“Apakah dia tau kau menyukai Chii?” tanya Yama setelah kami berdua sempat terdiam agak lama.
“Tentu saja. Tapi aku tau perasaannya, lebih baik aku merelakan mereka bersama,” akhirnya aku berhenti menangis dan mengeringkan airmataku. Saat itulah Chii kembali ke taman belakang. Dia kaget melihat mataku yang agak sembap.
“Kau kenapa Hana-chan?” tanya Chii terdengar khawatir.
“Un?” jawabku bingung. Tiba-tiba Yama mengatakan pernyataan palsu pada Chii.
“Tadi kita sedang asyik bercerita, aku mengisahkan kisah cintaku yang tragis. Sepertinya dia menangis mendengarnya, hahahaha”
“Eh? Jangan percaya, cerita itu bohongan. Kamu cuma buang-buang airmata kalau menangis karena ceritanya,” jawab Chii sambil memukul kepala Yama pelan, tentu saja maksudnya bercanda.
“Ittai,” ujar Yama sepintas melirik padaku.
“Eh? Bohong? Benarkah? Lalu kenapa aku menangis kalo gitu? Ahahaha,” jawabku sekenanya.
“Sepertinya kita harus balik. Kita udah ada janji sama sang ketua bakal balik sebelum jam 3, hehe,” ujar Yama sambil menarik tangan Chii untuk pergi.
“Lho, aku kan masih mau di sini,” rajuk Chii seraya memeluk snack yang belum dibuka.
“Eh, nanti kita bisa dimarahi yabu-kun!” tegas Yama.
“Yahh, baiklah… Dadah Hana-chan, sampai jumpa besok!” seru Chii yang terlihat begitu bahagia ketika mengatakan ‘besok’. Belum lama mereka keluar, tiba-tiba Yama kembali ke taman.
“Hana-chan, aku tau kamu anak yang kuat. Jadi semangat ya,” ucapnya tulus.
“Arigatou Yama-kun,” entah kenapa, tiba-tiba airmataku mengalir lancar lagi.
Hari semakin gelap. Seperti kemarin, aku diam menatap langit, kali ini tanpa bintang. Kemudian…
Drrt… Drrt… Drrt…
New message from chii-kun
Aku benar benar malas membukanya. Tapi pada akhirnya aku buka juga. Dasar payah.
From: chii-kun
Besok datang ke taman belakang sekolah ya. Suaramu kan enak, kamu ikut bernyanyi bersama anak-anak jump yang lain, oke? XD
Tanpa permisi, airmataku terjatuh lagi. Ya, aku sama-sama menyayangi mereka. Jadi kenapa aku harus bersedih? Tidak, Hana-chan, kamu tidak boleh bersedih.
To: chii-kun
Emm tapi aku kan gak tau harus nyanyi lagu apa
From: chii-kun
Oh iya, besok mereka latihan di ruang musik. Datanglah kesana XD
Cukup sudah. Aku tidak sanggup lagi membalas smsnya. Hatiku sudah sangat perih. Aku mencoba berpikir positif tentang kejadian ini. Suasana malam yang begitu tenang membelaiku dalam sunyi. Tak terasa, aku pun tertidur di taman belakang rumahku.
[   ]

Sabtu, 07 Mei 2011

chinen yuuri

minna :3
aku mau nyeritain kenapa aku bisa suka sama chinen yuuri \(^^)/
awalnya, kecintaan ku sama kyu tak dapat terpisahkan (dihajar sparkyu)
ndengerin suaranya aja uda bikin jingkrak jingkrak..
terus mbayangin wajahnya juga bikin senyum senyum sendiri *penyakit gila no 13
tapi pas gitu ceritanya gak sengaja liat ocunk nyetel shownya hey!say!jump kalo gak salah..
kebetulan banget pas chinen..terus aku langsung tanya..
"eh imutt..siapa itu?"
"oo yuuri"
"eh imut yaa "
teruss..mereka nunjukin show show mereka...
aku bingung mbedain..wajah mereka hampir sama *menurutku
nah dalam tahap ini, ini tahap masalah memuncak *dalam bi sebelum klimaks
aku mesti menanyakan orang yang sama yaitu ryosuke yamada
terus aku minta ke ocunk video video mereka..
wuhuuu...chinen imut bangettt
sumpah '93 pula..
terus aku nyari infonya di internet..sama sama november pulaa..
ya, walaupun dia cantik *baca wajahnya kayak cewek
tapi dia imut bangett...
terus tadi liat scrap teacher..emmm yuurii :0
sumpah..imutt...
walaupun banyak yang bilang kamu kayak cewek, aku tetap cinta kamu kok *plak
gomen minna, saya berfangirlingan
maklum, saya habis liat fotonya chii yang tumbuh menjadi lelaki dewasa *halah bahasaku*
aku bener2 suka rambutnya yang sekarang..
suka suka suka XDD

yamachii

ahhh sumpah aku iri sama yama..
mereka berdua bener bener kayak suami istri..
bikin iri maakkk >O<
aku mau ditatap chii kayak gini *ditabok para istri chii*
tu kan..ada yang mengharapkan kalian lebih dari sahabatan lo =..=
udah deh sana kalian cepet jadian *walau istrimu disini menunggumu, tapi aku rela kamu sama yama kok* XDD

Jumat, 06 Mei 2011

HUT SMAN 1 MALANG

halo minna san..
tepat satu minggu yang lalu, saya beralih profesi *eh ni anak kok sukanya beralih profesi sih*
hahahha saya jadi wartawan gitu,..
kan kebiasaan sekolah itu kalo HUT sukanya gerak jalan bertema..kebetulan kelasku temanya berita..dan aku dengan susah payah pinjem baju sama kameranya mas ricki..
hehehe tapi pada akhirnya saya jadi wartawan beneran..
walaupun kelas kita gak menang sih, tapi lumayan lah..anak2 juga banyak yang menghayati perannya XDD
hehehe aku suka foto ini..keliatan keren XDD

tu kan anak2 menghayati peran mereka..
nah itu tadi cuplikan kelasku di HUT SMANSA..
besok besok aku kasi cuplikan yang lain..bye bye XDD